Dalam
Sistem informasi, komputer memainkan sebuah peran penting dalam penerapannya,
meskipun dalam Sistem informasi tidak harus membutuhkan komputer, namun karena
banyaknya data yang diolah dan kebutuhan informasi yang kompleks maka peran komputer
dalam penerapan Sistem informasi sangat dibutuhkan sehingga muncul istilah Computer
Based Information System, yaitu sebuah Sistem untuk mengolah data menjadi
sebuah informasi yang berguna dalam mengambil sebuah keputusan.
Computer
Based Information System (CBIS) dibagi menjadi beberapa subsistem yaitu Sistem
Informasi Akuntansi (SIA), Sistem
Informasi Manajemen (SIM), Sistem Pendukung Keputusan (SPK), Automatisasi
Kantor (Office Automatization/OA), dan Sistem Pakar (Expert Sistem). Pada
tulisan kali ini saya akan membahas salah satu saja dari subsistem CBIS yaitu
Sistem Pakar.
Sistem
pakar adalah Sistem yang dibuat sebagai inteligensi buatan yang menyerupai
kemampuan berpikir para pakar, dengan tujuan untuk menyelesaikan
persoalan-persoalan yang kompleks sehingga memperoleh hasil untuk mendukung
pengambilan sebuah keputusan. Aturan-aturan yang terkandung dalam Sistem itu
membertitahu program bagaimana ia memberlakukan informasi yang tersimpan.
Berdasarkan aturan tersebut program memberikan solusi- solusi atau bantuan
bagaimana memecahkan suatu masalah sebagaimana kita bertanya kepada seorang
pakar.
Karakteristik
dari sistem pakar yaitu, sistem pakar merupakan suatu konsep. Hal ini berarti
bahwa sistem pakar adalah sistem yang berisi keahlian dari seorang pakar yang berbentuk fakta dan aturan-aturan sedangkan komputer
melakukan pengolahan secara numerik, maka sebuah masalah yang kompleks tidak
bisa diselesaikan dengan pengolahan numerik melaikan konsep-konsep yang dibuat
pada sistem pakar. Informasi yang disediakan juga tidak selalu lengkap dan
konsisten karena tergantung dengan apa yang terjadi di lapangan. Kemungkinan
solusi yang diberikan sistem pakar bervariasi dan mempunyai banyak pilihan
jawaban karena ruang permasalahan yung begiu luas, untuk itu perlu sistem yang
fleksibel untuk menangani berbagai kemungkinan, Dalam sistem pakar perlu juga
diketahui bahwa pengembangan ilmu pengetahuan selalu berkembang, jadi sistem
juga harus terus ditingkatkan ke sebuah pengetahuan yang baru dan tidak hanya
mengandalkan satu atau dua pakar saja yang dijadikan pedoman, karena sistem
pakar harus mendapatkan keputusan/solusi yang akurat.
Sistem
pakar bermanfaat untuk melakukan pekerjaan yang hanya bisa dikerjakan oleh
seorang pakar, sehingga orang-orang non pakar bisa bekerja tanpa memerlukan
kehadiran seorang pakar. Sistem pakar juga menyimpan pengetahuan seorang pakar
sehingga orang-orang non pakar bisa mengulangi permasalahan yang sama secara
otomatis dan bisa meningkatkan produktifitas mereka. Sistem pakar yang
mengambil pengetahuan dan keahlian para pakar tersebut juga dapat melestarikan
pengetahuan para pakar sehingga akan memudahkan orang yang ingin mempelajari
pengethauan tersebut dan mengembangkannya sehingga pengetahuan yang ada dapat
berkembang dan menciptakan sebuah sistem yang lebih baik serta memperoleh
solusi yang semakin akurat ditengah permasalahan yang semakin hari semakin
kompleks.
Sistem
pakar selain mempunyai banyak manfaat ternyata juga memiliki kekurangan,
diantaranya adalah perawatan sistem yang relatif mahal, dalam pengembangan
sistem pakar tersebut, mengembangkannya juga bukan hal yang mudah karena
berkaitan dengan ketersediaan pakar di bidangnya, sistem pakar juga tidak
selalu benar, terkadang solusi yang dibuat oleh sistem pakar harus dikaji ulang
sebelum akhirnya diimplementasikan kedalam permasalahan yang kita input kedalam
sistem pakar, selain itu daya kerja dan produktifitas manusia juga berjurang
karena segala hal yang dilakukan tidak dilakukan dengan kemampuan mereka
sendiri Karena ketergantungan pada sistem pakar tersebut.
Sumber: