Jumat, 30 Oktober 2015

Internet of Things: When all things get connected




Hai ketemu lagi dengan saya di blog ini. Kali ini saya akan membahas tentang Internet of Things. Seiring perkembangan jaman tuntutan untuk menuju peradaban yang lebih maju sangat besar, karena cara-cara konvensional sudah dianggap kuno dan merepotkan. Karena internet sudah ditemukan dan manfaat yang dirasakan sangat besar sekali, maka para ilmuan memutuskan untuk menggunakan internet tidak hanya pada smartphone,pc dan tablet tetapi juga ke berbagai benda, dimana benda-benda tersebut akan tersambung melalui jaringan local maupun global menggunakan actuator atau sensor yang tertanam pada benda-benda tersebut. Internet of Things ini adalah salah satu inovasi terbaru dalam pengembangan penggunaan internet dengan lebih luas lagi sehingga dapat berguna di segala aspek kehidupan.

Istilah Internet of Things bermula saat September 1991, Mark Weiser dengan Xerox PARC menerbitkan artikel yang menjelaskan tentang masa depan dimana elemen-elemen hardware dan software dihubungkan dengan kabel, gelombang radio dan infrared akan menjadi hal yang terdapat dimana-mana dan tidak ada satu orang pun yang menyadari keberadaannya. Setelah menjadi bahan perbincangan dan pada khirnya di tahun 1999 Kevin Ashton menyebutkan istilah Internet of Things untuk pertama kalinya

Internet of Things bisa saya definisikan sebagai sebuah inovasi untuk mengkoneksikan internet ke berbagai benda nyata, tidak hanya smartphone, computer dan tablet saja, tetapi idenya seperti yang sudah ada saat ini, contohnya perangkat wearable google glass, smartwatch, dan peralatan rumah tangga canggih seperti Google Nest dan Samsung Smart Home. Perangkat-perangkat tersebut dapat diakses melalui aplikasi pada smartphone, cukup mengendalikan alat-alat ini dimanapun anda berada maka apa yang ingin anda kendalikan dengan benda itu akan dilakukan secara otomatis.




Menurut salah satu perusahaan IT terbesar Cisco diprediksi pada tahun 2015 ini adalah awal kebangkitan dari Internet Of Things, dan pada tahun 2020 akan ada 50 milyar alat yang terhubung dengan internet dan 400 juta diantaranya adalah perangkat yang dapat dipakai/wearables.

Pada perangkat yang sangat banyak tersebut diharapkan IoT akan diterapkan salah satunya seperti Smart City: yaitu pembuatan kota pintar dimana akan dipasang sensor-sensor di seluruh sudut kota,  contohnya kalau anda mau lihat tempat parkir kosong bisa liat via smartphone, lampu-lampu taman  dan jalanan bisa menyala otomatis menjelang malam dan mungkin yang sudah kita terapkan e-Goverment , e-budgeting dan lain-lain

Salah satu yang menjadi perhatian setelah adanya IoT yang akan diimplementasikan dimana-mana adalah meningkatnya volume data dunia. Intel memperkirakaan jika pada tahun 2020 nanti volume data dunia akan mencapai 44 zettabyte atau setara dengan 44 triliun gigabyte. Selain masalah volume data ada juga masalah keamanan data pribadi dari para pengguna.

Itu saja yang bisa saya  mengerti mengenai Internet of Things, kalau ada kesalahan saya mohon maaf karena kita sama-sama belajar, bye!!

Sumber:

Sabtu, 17 Oktober 2015

Organisasi di Sekitar Lingkungan

        Setiap lingkungan tempat tinggal pastilah ada organisasi yang berdiri di lingkungan sekitar tempat tinggal. Entah itu Rukun Tetangga, Rukun Warga, Karang Taruna, Pemuda masjid, dan lain sebagainya. Pada tulisan kali ini saya akan menceritakan beberapa Organisasi yang ada di lingkungan rumah saya.
   
        Rukun Tetangga (RT) adalah pembagian wilayah di Indonesia di bawah Rukun Warga. Rukun Tetangga bukanlah termasuk pembagian administrasi pemerintahan, dan pembentukannya adalah melalui musyawarah masyarakat setempat dalam rangka pelayanan kemasyarakatan yang ditetapkan oleh Desa atau Kelurahan Rukun Tetangga dipimpin oleh Ketua RT yang dipilih oleh warganya. Sebuah RT terdiri atas sejumlah rumah (kepala keluarga). Singkat cerita RT saya RT01 ada pergantian ketua RT dikarenakan ketua RT sebelumnya wafat. Saat itu ayah saya digadang-gadangkan sebagai calon ketua RT penerusnya tetapi tidak mau. Di RT saya ada bagian wakil ketua RT untuk membantu RT, bagian bendahara, Sekretaris, dan pencatatan jika ada survei-survei pemerintah. hanya itu yang saya tahu tentang RT saya.

        Rukun Warga adalah pembagian wilayah di Indonesia di bawah Desa atau Kelurahan (atau di bawah :Dusun atau Lingkungan Kelurahan). Rukun Warga bukanlah termasuk pembagian administrasi pemerintahan, dan pembentukannya adalah melalui musyawarah masyarakat setempat dalam rangka pelayanan kemasyarakatan yang ditetapkan oleh Desa atau Kelurahan. Dibawah pemerintahan dari kelurahan Cipinang Cempedak, saya termasuk warga RW 08, Belum lama ini diadakan pemilihan ketua RW baru karena ketua RW sebelumnya Pensiun. Struktur organisasi RW sama saja dengan RT, ada ketua, wakil skretaris, bendahara, dan bagian-bagian lainnya.

       Di lingkungan saya juga ada organisasi pemuda masjid. Organisasi pemuda masjid di lingkungan saya aktif saat ada acara-acara keagamaan, dan menjalankan organisasi masjid setiap hari. Mereka-merekalah yang mengumpulkan dana dari rumah ke rumah untuk acara seperti Qurban, buka puasa bersama, Idul Fitri,dan lain sebagainya.

       Karang Taruna adalah organisasi kepemudaan di Indonesia. Karang Taruna merupakan wadah pengembangan generasi muda nonpartisan, yang tumbuh atas dasar kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat khususnya generasi muda di wilayah Desa / Kelurahan atau komunitas sosial sederajat, yang terutama bergerak dibidang kesejahteraan sosial. Karang Taruna didirikan dengan tujuan memberikan pembinaan dan pemberdayaan kepada para remaja, misalnya dalam bidang keorganisasian, ekonomi, olahraga, ketrampilan, advokasi, keagamaan dan kesenian. tetapi setelah beberapa tahun ini, karang taruna di rumah saya sudah tidak aktif lagi, tidak ada kegiatan yang dilakukan, karena saya tinggal di RT06 dan terdaftar di RT01 maka saya mencari tahu kegiatan yang ada di Karang Taruna RT06 karena di RT01 tidak mempunyai organisasi karang taruna.

      Ya itulah organisasi-organisasi yang ada di lingkungan rumah saya, terimakasih!!

Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Rukun_tetangga
https://id.wikipedia.org/wiki/Rukun_warga
https://id.wikipedia.org/wiki/Karang_Taruna
       

       


        

Pengalaman Berorganisasi

           Dalam tulisan kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya dalam berorganisasi. Saya cenderung orang yang tidak terlalu sering berinteraksi dengan lingkungan terlebih untuk mengikuti sebuah organisasi, tetapi saya pernah mengikuti satu organisasi di sekolah semasa SMA. Meskipun tidak berlangsung lama tetapi saya akan menceritakan sedikit pengalaman saya


              Saat saya kelas X di SMA , ada pemilihan ketua OSIS. Teman saya pun ikut serta sebagai calon ketua OSIS pada tahun ajaran itu. Sebagai sahabat saya pun memiilihnya dan memberikan dukungan kepada sahabat saya itu. Dia memang supel bergaul dan selalu menjadi juara di kelas. Tak disangka setelah dia menang dan terpilih, saya pun juga ikut terpilih menjadi pengurus. 



               Saya  direkrut menjadi OSIS pada bagian Bela Negara. Saya harus melalui acara malam keakraban dan pelantikan sebagai anggota OSIS yang baru. Setelah  acara tersebut selesai, sayapun menjadi  bagian tetap dalam anggota OSIS . Tugas OSIS bela negara adalah mengatur jalannya upacara, saya pun terpilih menjadi anggota  paskibra untuk meramaikan upacara dan lomba antar tingkat di sekolah. tetapi seminggu sebelum perlombaan saya sakit Tifus  sehingga saya batal menjadi anggota paskibra dan digantikan oleh siswa lain.



               Setelah acara lomba 17 Agustus berakhir dan saya sudah pulih, ada acara lomba yang lain ,saya direkrut adalah untuk mengkoordinasi lomba yang diselenggarakan (terutama lomba olahraga seperti basket dan futsal). sebagai junior yang baru memasuki lingkungan yang baru para senior mengarahkan saya bagaimana cara bekerrjasama yang baik sebagai anggota OSIS. Berkat kami , semua lomba yang diselenggarakan berakhir dengan sukses dan lancar.

                 
              Setelah menjadi OSIS cukup lama saya memutuskan keluar dari organisasi sebelum masa jabatan selesai, dikarenakan nilai yang turun drastis dan banyak kegiatan diluar kegiatan akademis yang membuat saya terlalu sibuk. orangtua saya pun meminta saya untuk berhenti setelah itu, maka saya memutuskan keluar dari organisasi.


              Itulah cerita singkat saya saat menjalani organisasi pada masa SMA, meski terbilang sebentar setidaknya saya punya sedikit pengalaman berorganisasi untuk menjadi pengalalaman berharga saat saya ingin menjadi anggota organisasi lain. Mungkin saya akan menjadi anggota BEM FIKTI untuk tahun ajaran yang akan datang, meskipun rencana tahun ini batal karena keahlian public speaking saya yang masih sangat rendah. Ya itulah kisah saya terimakasih!!